GREXIT: Krisis Yunani di Zona Euro Juli 2015

Apa Itu Grexit?

Istilah ini (Grexit) tiba-tiba muncul lagi (sebelumnya tahun 2012) dan menjadi Trending Topic di dunia ekonomi khususnya para trader di seluruh dunia. Asal mula istilah ini muncul karena krisis ekonomi yang sedang dialami Yunani (Greece) karena gagal membayar hutangnya kepada IMF (International Monetary Funding) yang mencapai 323 Miliar Euro atau sebesar 4.700 Triliun dalam Rupiah. Grexit merupakan singkatan dari Greece Exit, yang artinya Yunani akan keluar dari zona Eropa (Euro). Sama halnya dengan istilah Spaxit (Spain Exit) yang terjadi pada tahun 2012 silam.


Kebiasaan berhutang memang menjadi salah satu faktor kehancuran dalam bidang apapun, apalagi jika ditawari dengan bunga yang sangat rendah. Namun hal inilah yang akhirnya menjadi ancaman bagi Yunani sehingga tanpa disadari hutangnya sudah terlampau banyak dan tidak bisa terbayar. Indonesia sendiri pernah mengalami hal yang sama pada tahun 1998 yang lalu. So, buat kalian yang punya kebiasaan "ngutang", sebaiknya jangan terus dilanjutkan ya... hehe..

Apakah Yunani Akan Keluar Dari Zona Euro?

Pertanyaan ini sangat sulit dijawab mengingat masalah keuangan Yunani saat ini sangat terpuruk. Berita-berita yang bermunculan pun sangat rancu, banyak yang bilang "ya" dan banyak yang bilang "tidak". Pada saat kampanye minggu lalu (5 Juli 2015), Alexis Tsipras (Perdana Menteri Yunani saat ini) mendapatkan dukungan untuk referendum yang menuntut Yunani harus keluar dari zona Euro untuk mengurangi dampak krisi ekonomi yang sedang dialaminya. Namun, pada hari Jumat kemarin (11 Juli 2015), Alexis Tsipras mengeluarkan pernyataan tidak jadi keluar dari zona Eropa dengan syarat IMF memundurkan jatuh tempo pembayaran untuk 3 tahun kedepan dengan proposal permintaan tambahan hutang (lagi) sebesar 12 triliun.

Untuk melunasi hutangnya, Yunani akan menaikkan pajak dari berbagai segmen serta memotong dana pensiun dari warganya. Apakah solusi itu berguna? Menurut kami, solusi tersebut hanya akan berguna untuk beberapa saat saja karena sistem perpajakan Yunani sudah terkenal "Tidak Efisien" dalam kurun waktu 2001-2009 yang mengalami penurunan sebanyak 2,8%.

Dampak Grexit Terhadap Ekonomi Global

Jika Yunani benar-benar keluar dari zona Eropa, kemunginan besar dampaknya akan sangat berpengaruh negatif bagi mata uang Euro. Euro akan mengalami penurunan yang signifikan. 2 Minggu lalu aja yang masih dalam proses tarik undur sudah mengombang-ambing EUR/USD (Euro melawan Dolar Amerika) menyentuh level Support (paling rendah) 1.0900. Untung aja proses bailout disetujui akhirnya EUR/USD kembali naik mencapai level 1.1150.

Selain Euro, ada banyak negara-negara khususnya kawasan Asia yang akan mencicipi dampak negatif dari Grexit, termasuk Indonesia. Indonesia dengan hutangnya per awal tahun 2015 telah mencapai Rp 2.700 Triliun. Ada banyak prediksi yang menyatakan Rupiah akan mencapai Rp 15.000 per USD, bahkan bisa melebihi angka tersebut.

Peluang Grexit Bagi Para Trader Dunia

Lain halnya dengan dampak negatif Grexit di mata ekonomi dunia, bagi para trader hal ini merupakan momen yang sangat bagus untuk melakukan aksi "pembantaian" dengan menjual Euro secara massal.

KESIMPULAN

Seperti yang sudah kita ketahui, dampak fundamental (berita ekonomi dunia) sangat berpengaruh dalam dunia trading. Tanpa berita fundamental, pasar tidak akan bergerak. Gejolak pasar sangat dipengaruhi oleh berita fundamental. Jadi, wajib bagi para trader untuk memperhatikan berita ekonomi dunia secara update.

Salam Hangat,
Admin TopikForex

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GREXIT: Krisis Yunani di Zona Euro Juli 2015"

Posting Komentar