TINDAKAN KEPERAWATAN KEPADA KELUARGA


A.    Tujuan Untuk Keluarga
Keluarga mampu merawat pasien yang mengalami Perilaku Kekerasan  di rumah

B.    Tindakan keperawatan
Untuk
membantu proses penyembuhan pasien peran keluarga sangat di butuhkan
dalam proses keperawatn tidak hanya dari pihak rumah sakit saja yang
membantu proses penyembuhan tapi harus bekerja sama dengan pihak
keluarga, ini bertujuan untuk membantu proses penyembuhan pasien
sehingga pasien bisa kembali beraktifitas di lingkungannya dengan baik.
Hal hal yang dapat di lakukan adalah sebagai berikut:
1.    Identifikasi masalah yang d rasakan keluarga dalam merawat pasien
2.    Evaluasi setiap kalin pertemuan
3.    Latih langsung keluarga dalam merawat pasien secara langsung
4.    RTL keluarga :
-    Follow Up
-    Rujukan
I.    Pertemuan 1 : Menjelaskan masalah pasien
1.    Orientasi
a.    Salam Terapeutik
“ Asalamualaikum Bapak / ibu ! saya perawat Della perawat yang merawat Tn. M. Ridwan “
b.    Evaluasi
“Bagaimana
kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah Tn.M. Ridwan  dan cara
merawat Tn.M. ridwan di rumah Bagaimana  perasaan Bapak/ibu hari ini ?
c.    Kontrak
Dimana
kita mau berbicara? Bagaimana kalau di ruang ruang tamu depan  ini?
Berapa lama waktu bapak dan ibu? Bagaimana kalau 30 menit.”

2.    Kerja
Bapak
/ Ibu M. ridwan selama ini sering marah marah , mudah emosi dan
terkadang membahayakin dirinya sendiri  semua itu di sebabkan oleh
gangguan jiwanya , yang membuat M. ridwan tidak bisa mengontrol emosinya
dan terkadang dapat membahayakan secara fisik, bagi diri sendiri,
maupun orang lain, kalau M. ridwan tidak bisa mengontrol emosinya apa
yang biasa Bapak/ Ibu lakukan ?... oh iah, tapi selain itu  yang bisa
bapak/ibu lakukan misalnya

1)    FISIK
-    Dengan nafas dalam,
-   
 menyalurkan marah melalaui kegiatan fisik yang fositif  seperti Lari
pagi, angkat berat, menari, jalan- jalan, olah raga, relaksasi otot.
2)    EMOSI
mengurangi sumber yang menimbulkan marah, misalnya : setting ruangan yang tenang, sikap keluarga yang lembut..
3)    INTELEKTUAL
Mendorong ungkapan marah, melatih terbuka terhadap perasaan marah, melindungi dan melaporkan jika mengamuk.
4)    SOSIAL
Melndorong klien melakukan cara marah yang konstruktif ( yang telah dilatih di RS ) pada lingkungan.
-    Bila ingin memukul arahkan pukulan ke objek kasur atau bantal
5)    SPIRITUAL
Bantu menjelaskan keyakinan tentang marah, meningkatkan kegiatan ibadah seperti berdoa, Sholat, Wudu.

Cara
lain yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan pasien kesempatan
untuk menceritakan masalahnya dan berikan nasehat yang fositif.
Nah,
Tn. M.Nur juga sudah memiliki jadwal untuk melakukan latihan mengontrol
emosinya , nah bapak/ibu sebagai keluarganya juga harus memiliki jadwal
untuk mengawasi  Tn. M. Nur, sehingga Emosi Tn. M. Nur bisa terkontrol
3.    Terminasi
a.    Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah berdiskusi?”
b.    Data Objektif
“kemudian Coba Bapak/Ibu sebutkan lagi apa saja yang harus di perhatikan dalam membantu Tn. M. Nur nengontrol emosinya”
c.    Tindak Lanjut
“Bapak/Ibu
jika Tn. M. Nur ada perubahan dalam emosinya, misalnaya Tn. M. Nur
sudah jarang marah lagi, sudah tidak memukul mukul kan tanagannya ke
tembok jangan segan untuk memberikan pujian dan terus motivasi beliau ya
pak, bu … selalu awasi beliau dalam bertingkah laku”
d.    Kontrak
“Baiklah
bagaimana kalau besok  saya datang kembali kesini dan kita akan mencoba
melakukan langsung cara merawat Tn.m. Ridwan sesuai dengan pembicaraan
kita tadi, Jam berapa besok bapak dan ibu bisa ?”“Baik saya tunggu, kita
ketemu lagi di sini lagi ya pak, bu”

II.    Pertemuan 2: Melatih keluarga merawat pasien secara langsung
1.    Orientasi
a.    Salam Terapeutik
“ Asallamualaikum Bapak/Ibu “
b.    Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini apakah sudah melihat perkembangan yang terjadi pada Tn. M. Nur  ?”
c.    Kontrak

Sesuai janji kita kemarin, kali ini kita akan berdiskusi mengenai cara
merawat Tn. M. Nur Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita
coba langsung ke Tn.M. Nur ya? Berapa lama waktu yang bisa Bapak/ibu
luangkan ?”
2.    Kerja
“Sekarang anggap saya Tn.M.Nur yang
sedang Marah marah dan memukul mukul tanaganya ke tembok , coba bapak
dan ibu praktekkan cara bicara dan nasehati  yang benar bila Tn. M. Nur
sedang dalam keadaan yang seperti ini”
“Bagus, betul begitu caranya”
“.kemudian bagaimana cara mengarahkan pasien jika ingin memukul mukul kan tanagnnya ke tembok”
“1 lagi, bagaimana cara  bapak/ibu untuk mengarahkan Tn. M. Nur menyalurkan marah melalaui kegiatan fositif ”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat Tn.M. Nur”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada Tn.M. Nur?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien).
3.    Terminasi
a.    Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berbincang bincang dan melakukan perawatan langsung kepada Tn.M. Nur
b.    Evaluasi Objektif

coba bisa bapak ibu sebutkan lagi bagaimana cara merawat Tn. M.Nur bila
emosi nya sedang tidak terkontrol ?”… ia bagus… nah Setelah ini coba
bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali  bapak dan
ibu membesuk Tn.M. Nur”




c.    Tindak Lanjut
“Baiklah
bagaimana kalau dua  hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan
kita akan mencoba lagi cara merawat Tn. M.Nur sampai bapak dan ibu
lancar melakukannya”
d.    Kontrak
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

III.    Pertemuan 3 : Melatih keluarga merawat pasien secara langsung
4.    Orientasi
a.    Salam Terapeutik
“ Asallamualaikum Bapak/Ibu “
b.    Evaluasi
“Bagaimana
perasaan Bapak/Ibu siang ini ? bagaimana apakah  Bapak/ ibu sudah
melihat perkembangan yang terjadi pada Tn. M.Nur dalam berprilaku ? oh
ia syukur Alhamdullah ya pa klo ada perkembangan baik”
c.    Kontrak
Sesuai
janji kita dua hari yang lalu, siang ini kita masih akan berlatih
merawat Tn. M.Nur, bagaimana kalau kita melakukan perawatan di kamar Tn.
M. Nur..
5.    Kerja
Yang harus bapak/ibu lakukan adalah pertama
mengawasi tindakan atau prilaku Tn. M. Nur saat berinteraksi, apakah
emosinya masih labil, kemudian bila menjurus ke arah tanda tanda Prilaku
kekerasan kita segera arahkan tindakan tindakan yang kemarin telah saya
jelaskan, kemudian atur jadwal supaya Tn.M.Nur untuk melakukan tindakan
tindakan fositif sehingga dapat mengalihkan emosinya,  seperti kepada
kegiatan olahraga, beribadah dll
6.    Terminasi
e.    Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita turun langsung melakukan perawatan kepada Tn.M. Nur?”
f.    Evaluasi Objektif

coba bisa bapak ibu sebutkan lagi bagaimana cara merawat Tn. M.Nur bila
emosi nya sedang tidak terkontrol ?”… ia bagus… nah jika Tn. M.nur
sudah bisa di arahkan ke hal hal yang fositif, jangan lupa juga jadwal
seperti di sini agar Tn.     M.Nur terbiasa saat berada di rumah.
g.    Tindak Lanjut
Pokonya
jangan lupa ya pa/bu arahkan dan terus pantau Tn, M.Nur saat
berprilaku, terus dorong dia untuk melakukan hal hal positif, dan tidak
emosional lagi”
h.    Kontrak
”Saya akan kemari 2 hari lagi ya
Pak/bu untuk melihat perkenbangan Tn. M. Nur lagi” nanti jam berapa
bapak/ibu bisa menyempatkan waktu”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu sekalian bapak dan ibu melihat perkembangan Tn.M. Nur”



Pertemuan 4 : Mengevaluasi kemampuan klien dan keluarga
1.    Orientasi
a.     Salam Terapeutik
“ Asallamualaikum Bapak/Ibu “
b.    Evaluasi
“Bagaimana
Pak/Bu kabarnya? Trus  bagaimana apakah  ada perkembangan tentang
kondisi Tn.M.Nur tadi  ? oh ia. Baik lah kalo begitu ? bagaimana
Bapak/Ibu sekarang sudah siap ?
c.    Kontrak
Baik lah bu lagsung saja ya kita ke ruangan Tn. M.Nur, mungkin selama 30 menit kita akan di sana ? mari Pak/Bu
2.    Kerja
Untuk
kali ini saya tidak akan ikut mendampingi Ibu/Bapak saat merawat
Tn.M.Nur, saya hanya akan mengawasinya dari jauh.. bapak/Ibu sudah
pahamkan tentang perawatan kepada Tn. M.Nur “iah, nah sekarang silahkan
mungkin bisa di mulai ?

3.    Terminasi
a.    Evaluasi Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah hari ini seharian merawat Tn.M.nur ? bagaimana ayah rasa nya di rawat oleh saudra ayah ?
b.    Evaluasi Objektif
“Baik
sekali,, Tn.M.Nur sudah banyak kemajuan setelah di rawat oleh Bapak/Ibu
. Bapak/Ibu juga sudah sangat baik dalam merawat Tn.M.Nur”
c.    Tindak Lanjut
Bu/pak
berhubung saya dines terahir di sini saya harap ibu dan Bapak bisa
menerapkan apa apa yang saya ajarkan kepada Ibu/Bapak dalam hal
perawatan Tn.M.Nur, terapkan pula saat Tn. M.nur sudah berada di rumah.
d.    Kontrak

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TINDAKAN KEPERAWATAN KEPADA KELUARGA"

Posting Komentar