Pembahasan Teori Evolusi Darwin Vs Manusia Pertama Nabi Adam (30 m)





Pertama saya akan membahas terlebih dahulu  keruntuhan Teori Evolusi Darwin 

berikut ini Beberapa Titik Lemah Teori Darwin

1.         Teori Darwin yang mengatakan bahwa makhluk hidup yang ada memiliki nenek moyang yang sama tidak memiliki pembuktian yang jelas. Malah penemuan-penemuan terkini  yang menunjukkan keabsahan klaim Darwin satu demi satu.

2.         Darwin tidak paham mengenai bagaimana makhluk hidup hidup pertama kali tetapi Darwin dengan berani mengatakan bahwa spesies yang berbeda berevolusi dari satu nenek moyang.

3.         Pada zaman Darwin, terdapat teori Spontanouos generation dimana makhluk hidup muncul dari subtansi tak hidup terpatahkan oleh Louis Pasteur yang menyanggah teori tersebut dengan penelitiannya dan beranggapan bahwa Darwin hanya menganggap makhluk hidup memiliki struktur yang sederhana.

4.         Gagalnya penelitian Oparin yang mencoba membuktikan kemunculan sel secara spontan dan mengatakan bahwa kasus munculnya makhluk hidup pertama kali merupakan bagian yang paling kabur dari teori evolusi Darwin.

5.         Gagalnya penelitian Miller yang mencoba hal sama seperti Oparin dengan menggunakan gas-gas atmosfer. Namun ternyata  gas yang ia gunakan dalam eksperimennya berbeda dengan gas-gas yang terdapat pada atmosfer awal bumi.

6.         Pada masa Darwin, struktur kompleks dari sel makhluk hidup belum diketahui sehingga Darwin mengklaim bahwa kemunculan sel sebagai sebuah kebetulan belaka.

7.         Tidak adanya gambaran jelas mengenai bentuk sel pada umumnya karena pada saat itu hanya terdapat mikroskop tradisional dimana sel hanya terlihat bagaikan titik-titik gelap.

8.         Adanya penemuan struktur DNA  yang mampu memperkuat pernyataan dimana kemunculan makhluk hidup bukanlah sebuah kebetulan seperti yang dipaparkan oleh Darwin.

9.         Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasi yang satu kepada yang lainnya adalah kunci untuk memahami EvolusiNamun, ia tidak tahu bahwa makhluk hidup terdiri dari bangunan sangat kecil yang disebut DNA membawa instruksi yang mengendalikan semuanya, dari bentuk mata, kaki, dan rambut kita.

10.      Teori seleksi alam hanya mampu mengeliminasi spesies yang cacat, lemah, berpenyakitan atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya  tapi tidak mengarah pada pembentukan spesies baru.
11.       Klaim mengenai seleksi alam  yang dibuat oleh Lamarck dan Darwin bertentangan dengan sejumlah kaidah-kaidah dasar biologi dimana pada masa itu bidang genetika, mikrobiologi, dan biokimia belum ada.

12.      Hal yang diturunkan kepada generasi selanjutnya bukanlah sifat-sifat fisik dapatan seperti yang diuraikan oleh Darwin melainkan hanya gen-gennya saja. 

13.      Adanya sIstem dan kompleksitas organ pada tubuh makhluk hidup yang tentrunya bukan terbentuk secara spontan atau kebetulan.

14.      Adanya mutasi yang terjadi pada makhluk hidup dimana Darwin mengira hal ini terjadi karena spesies nenek moyang yang terdiferensiasi menjadi spesies baru. Padahal perubahan acak yang terjadi pada sel biasa atau organ tubuh tidak dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

15.      Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang. Spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies muncul dengan cara ini. Menurut teori tersebut, perubahan ini berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun. Dengan demikian, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini.Tapi ternyata tidak ditemukan adanya fosil mengenai makhluk hidup yang berevolusi secara transisional atau spesies peralihan.

16.      Tidak adanya pembuktian mengenai adanya perubahan spesies dari primitif ke spesies yang lebih maju.

17.      Ketidakmampuan mendeskripsikan bentuk kera secara ilmiah yang dikatakan mirip dengan manusia. Serta adanya pemalsuan bentuk kera sehingga menyerupai bentuk manusia yang dilakukan oleh evolusioner.


 Dan Kedua Admin Membahas  Fakta kalau Manusia Pertama Nabi Adam 

dan Ini Dia Faktanya

Fakta ini ada disebut dalam sebuah hadist shahih. Tidak sedikit orang menertawakan kandungan hadist ini, karena menganggap hal itu tidak terbukti secara ilmu pengetahuan. Benarkah begitu? Ini hadist yang menyatakan tinggi nabi Adam as.

[Al-Bukhariy/ 6227] Telah bercerita kepada kami Yahya bin Ja`far: Telah bercerita kepada kami `Abdu r-Razzaq, dari Ma`mar, dari Hammam, dari Abi Hurayrah, dari Nabi, dia berkata: “Allah menjadikan Adam tingginya 60 hasta, kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau. Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamu ‘alaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaika wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang“.
Maksudnya jaman dulu nama Adam as tingginya adalah 60 hasta (1 Kaki = 30 cm, 1 hasta = 1,5 kaki, jadi 60 hasta = 90 kaki = 30 meter), sedangkan keturunannya makin lama makin pendek hingga akhirnya sampai kepada tinggi manusia yang sekarang. Apa fakta sains kalau itulah yang terjadi? Cerita nyata berikut ini secara tidak langsung mendukung kebenaran hadis di atas tersebut.
Ada seorang doktor ahli biologi dari Universitas Hebrew berdialog dengan seorang Rabbi Yahudi yang bernama Dovid Brown. Doktor yang bernama Lesser itu bertanya kepada Rabbi tersebut berapa sesungguhnya tinggi manusia pertama. Rabbi itu menjawab bahwa tinggi manusia pertama adalah sama dengan rata-rata tinggi manusia sekarang menurut “Jewish sages”. Tapi Dr. Lesser membantah pendapat Rabbi tersebut. Dr. Lesser menunjukkan fakta bahwa apabila manusia yang ada sekarang ini dianggap berasal dari hanya sepasang manusia pada awalnya, maka tinggi manusia yang terawal itu harusnya sekitar 90 kaki. Ini berdasarkan penelitian, manusia mengalami penyusutan tinggi badan secara terus-menurus yang disebut “genetic bottelneck”. Seandainya tidak ada terobosan di bidang gizi pada abad ke 17 dan 18, niscaya manusia yang ada sekarang lebih pendek lagi dari tinggi rata-rata sekarang ini.
Informasi di atas dikutip dari “the English section of the September 2001 issue of the Hebrew-English Israeli popular science journal “Ha-Mada Ha-Yisraeli B’Angleet V’Ivreet.”
Sebenarnya doktor itu menolak klaim yang mengatakan bahwa asal-usul manusia berasal dari nabi Adam as, dengan cara menunjukkan fakta bahwa nabi Adam as itu tingginya adalah sekitar 30 meter. Hal menjadi bahan tertawaan ahli-ahli biologi tersebut. Padahal yang sebenarnya terjadi, fakta yang ditunjukkan oleh doktor tersebut malah menunjukkan kebenaran hadist di atas.
Bukan monyet
Kalau saya menjadi anda, maka saya akan berusaha menjelaskan kepada anak saya bahwa asal-usul manusia itu berasal dari nabi Adam as, walaupun di sekolahnya diajar teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet. Saya akan katakan kepada anak saya bahwa mempercayai teori evolusi manusia berasal dari monyet dapat mencemarkan kemurnian tauhid kita. Ini dikarenakan teori evolusi yang merupakan aqidah penting kaum atheis berusaha menghapuskan keterlibatan Tuhan yang Maha Pencipta.
Tambahan sedikit. Seandainya tidak ada pembuktian ilmiah pun, kita wajib percaya bahwa tinggi nabi Adam as adalah 30 meter, karena sumber informasi berasal dari sebuah hadist yang shahih.

Rangkuman Dan Pendapat

 Homo Erectus yang selama 1.000.000 tahun (1,5 juta SM – 500.000SM) enggak mengalami perubahan yang berarti. Tapi Cuma dalam tempo 200.000 tahun si Homo Erectus ini mengalami perubahan yang drastis, menjadi Manusia/Homo Sapiens (500.000SM – 300.000SM), mungkin gak sih? Dan yang perlu dipahami lagi adalah si Homo Erectus adalah mamalia yang telah punah 500.000 tahun yang lalu. Dan dia juga Cuma memiliki kemampuan berbudaya yang sangat terbatas selama 1.000.000 tahun dia di dunia.
Dan kenapa gue yakin banget bahwa kakek moyang manusia adalah Nabi Adam, alasan yang pertama adalah karena gue gak mau disamaain sama primata hehehe cukup si Darwin aja lah ya. Alasan yang lainnya adalah, gue pernah baca di salah satu artikel di internet, gue lupa URL-nya. Disana penulisnya menjelaskan bahwa Nabi Adam itu adalah nenek Moyang Manusia hal itu didasarkan oleh bukti bukti pada ayat  Al-Quran yang akurat dan konkret, dan diantaranya adalah :

Adam dan Bakkah
Adam dan Hawa yang diyakini sebagai leluhur umat manusia itu udah ada di Dunia 200.000 tahun yang lalu. Dan komunitas manusia pertama pada saat itu bermula di Bakkah (QS Ali Imran [3]: 96-97), di Bakkah (Mekkah) juga menjadi tempat pertama yang didirikan sebagai tempat peribadatan yang disebut juga sebagai Ummul Qura/Ibu Negeri (QS ASY SYUURA 42:7).


Nabi Adam Manusia Berbudaya
Nabi Adam itu adalah Manusia Super Genius dan dia juga bukan manusia purba. Karena dalam (Surat Al-Baqarah [2:30-34]). Nabi Adam di jelaskan telah berhasil mempresentasikan keadaan Alam Semesta dihadapan ALLAH SWT. Kecerdasannya telah membuat para malaikat terkagum-kagum, dan sujud. memuji kebesaranNYA. Selain itu Nabi Adam dan masyarakat di Bakkah juga manusia yang berbudaya, mereka telah mengenal pakaian dan berkomunikasi dengan bahasa yang santun. Hal ini sangat bertolak belakang dengan gambaran kita selama ini, bahwa Nabi Adam adalah manusia primitif, yang berpakaian sekedarnya dan hanya mengenal kapak batu, sebagai alat bantu.

Bukan monyetPenjelasan Tentang Keberadaan Ras ‘Raksasa’


Ternyata Manusia pertama yang tinggal di bumi itu adalah manusia yang super duper buueessaarrr sob, hal ini pernah di ungkapkan oleh Biologist Dr. Shomi Lesser dari Hebrew University, si Dr. Shomi ini mengkalkulasikan. Apabila manusia berasal dari satu leluhur, maka leluhur manusia itu tingginya mesti 90 kaki, karena manusia mengalami penyusutan badan atau genetic bottleneck. Dan ternyata kalkulasi Dr. Shlomi, bersesuaian dengan isyarat dari Rasulullah 1.400 tahun yang silam, “Nabi Adam memiliki tinggi 60 Hasta” (Hadits Bukhari Vol.IV No.543). Dimana 60 Hasta = 90 Kaki = 30 Meter, wew can you imagine? 30 meter?? Itu hampir sama dengan tinggi patung pancoran dari pondasi sampai kepalanya.

Penyusutan badan manusia atau dalam bahasa ilmiahnya genetic bottleneck, kemungkinan telah terjadi pada generasi awal Bani Adam. Dimana ada yang menurunkan ras normal, seperti manusia saat ini, tetapi ada juga yang menurunkan ras ‘raksasa’. Penyusutan badan selain dipengaruhi faktor waktu dan turunan, juga dipengaruhi faktor iklim dan makanan.Dengan tinggi badan yang mencapai puluhan meter itu memungkin manusia membuat karya karya yang super duper bbuueessaarr juga. For example, hasil karya manusia-manusia yang memiliki fisik dan bertubuh ‘raksasa’ bisa dilihat pada Piramid Giza di Mesir (yang tersusun dari 2.3 juta batu, dengan berat setiap batu 2.5 ton) dan Kastil Sacsahuaman di Mexico (yang tersusun dari bebatuan, dengan berat antara 100 ton sampai 360 ton). Perlu dipahami, Piramid Giza dibangun, jauh sebelum munculnya Peradaban Sumeria (sekitar 4.000SM) dan bencana masa Nabi Nuh (sekitar 13.000 tahun lalu atau 11.000SM). Para arkeolog juga pernah menemukan Temuan Arkeologi berupa manusia ‘raksasa’ di Suriah, Arab Saudi, Texas USA, Thailand dan di beberapa tempat lainnya. Namun untuk menanggapi temuan tersebut, perlu kehati-hatian, karena sebagian ada yang direkayasa, untuk kepentingan pribadi.
Jadi itulah beberapa bukti yang menjurus pada pendapat or opini gue, bahwa manusia pertama itu adalah Nabi Adam.

 Pertanyaan ini memang pertanyaan yang penuh polemic untuk menjawabnya, enggak mudah untuk menjawab tanpa bukti bukti yang akurat. Jadi sah sah saja bagi temen temen yang mempunyai jawaban berbeda tentang pertanyaan ini. 


sumber refrensi
link 
link
link
link
link

jika ada salah pembahasan , atau mau menyangga silahkan tuliskan komentar

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembahasan Teori Evolusi Darwin Vs Manusia Pertama Nabi Adam (30 m)"

Posting Komentar