Pola makan Sehat



Padatnya aktivitas manusia modern saat
ini menyebabkan perubahan pada gaya hidup dan pola makan. Mereka jadi
menyukai segala sesuatu yang praktis atau serba instan. Burger, pizza,
fried chicken, French fries atau makanan fast food lainnya sering
dijadikan alternatif  pilihan. Tentu saja dengan alasan kepraktisan.








Padahal makanan seperti itu mempunyai
sisi kelemahan. Kandungan gizinya tidak seimbang. Seratnya juga kurang.
Yang banyak justru kandungan lemak dan garamnya Di satu sisi makanan
seperti itu hanya mengandung sedikit sayur dan buah. Akibatnya kebutuhan
tubuh akan serat dan vitamin kurang terpenuhi dengan baik. Sehingga
akhirnya bisa timbul efek buruk pada tubuh. Bisa saja terjadi gizi
berlebih atau kegemukan yang menimbulkan peluang seseorang terkena
penyakit degeneratif seperti stroke dan penyakit jantung koroner.








Selain itu makanan fast food  juga
mengandung berbagai zat adiktif yang berbahaya bagi tubuh. Sebutlah
misalnya penyedap rasa, pengawet, pemutih, pematang tepung dan lain
sebagainya. Ditambah lagi kandungan natriumnya terlalu besar. Sebagai
contoh sepotong dada pada sebuah rumah makan fried chicken bisa
mengandung natrium sebesar 2.520 mg. Padahal kebutuhan natrium pada
manusia cukup dipenuhi dengan maksimal 200 mg per harinya. Jika
kelebihan natrium justru bisa membahayakan karena bisa mengakibatkan
terjadinya hipertensi.








Tetapi ternyata bukan hanya gizi lebih,
gizi kurang pun tak kalah membahayakan. Misalnya akibat yang ditimbukan
oleh kekurangan yodium, anemia gizi besi, kurang vitamin A, kurang
energi protein dan lain sebagainya. Keduanya, zat gizi berlebih atau
kurang disebabkan oleh faktor penyebab yang sama. Apalagi kalau bukan
perilaku yang salah dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang tidak
seimbang dengan yang diperlukan oleh tubuh.








Akibatnya, diperlukan pemenuhan jenis
makanan secara berimbang. Ada jenis makanan yang harus ditambahkan
bahkan ada yang harus dikurangkan. Dengan demikian kebutuhan tubuh akan
nutrisi bisa tercukupi. Itulah pola makan sehat yang sangat dianjurkan,
gizi seimbang. Artinya seseorang harus mengkonsumsi makanan sesuai
kebutuhan dan meninggalkan suatu jenis makanan jika diperlukan.








Pola Makan Sehat

Pola Makan Sehat









Pola makan sehat seperti ini harus
dibiasakan sedari kecil. Sebab ada sebuah penelitian yang menyimpulkan
bahwa pola makan anak sejak ia berusia 3 tahun akan bisa mempengaruhi
risiko penyakit jantung saat ia dewasa nanti. Artinya, pola makan sejak
ia masih anak-anak harusnya sudah bisa diatur agar pada saat dewasa
nanti ia tidak berisiko mempunyai penyakit degeneratif





Adapun pola makan sehat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari :








a. Jumlah makanan yang kita konsumsi.








Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita
harusnya seimbang dengan banyaknya kalori yang kita keluarkan. Dan
ukuran yang bisa pakai adalah berat badan kita. Jika berat badan kita
jauh di atas berat badan ideal artinya kita terlalu banyak mengkonsumsi
jumlah makanan tertentu, tetapi kalori yang dikeluarkan kurang. Akhirnya
kita tidak mendapatkan berat badan ideal. Padahal berat badan ideal
 penting dipertahankan agar kita tidak rentan terkena penyakit.








b. Kelengkapan unsur gizi.








Untuk meningkatkan kualitas hidup
seseorang, diperlukan 5 kelompok gizi yang perlu dikonsumsi seseorang
saat makan. Yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam
jumlah yang cukup. Ditambah air dan serat untuk memperlancar proses
pada sistem percernaan makanan pada tubuh.








Usahakan porsinya seimbang terhadap
jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Jangan
hanya mengkonsumsi satu jenis makanan yang banyak mengandung lemak saja,
tetapi hendaknya lengkap agar ketiga unsur nutrisi di atas bisa
dipenuhi. Dan komposisi yang bisa diterapkan adalah 55-65% karbohidrat,
25-35% lemak dan 10-15% protein.








c. Jenis makanan yang bervariasi.








Perhatikan juga keberagaman jenis
makanan. Jika kita kekurangan zat gizi pada jenis makanan tertentu, maka
akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan yang
lain. Pada akhirnya akan  diperoleh masukan zat gizi yang seimbang.
Makanya keragaman jenis makanan diperlukan. Karena untuk mencapai
makanan dengan zat gizi seimbang tidak mungkin didapatkan  hanya oleh
satu bahan makanan.








Variasi makanan untuk karbohidrat
misalnya, tidak hanya dapat dipenuhi dengan nasi tetapi juga roti,
kentang, mie dan lain sebagainya. Lemak bisa didapatkan pada beberapa
jenis makanan seperti daging, nugget dan banyak lagi  lainnya. Dan
protein banyak terdapat pada tahu, tempe, telur, susu dan lain-lain.
Jangan lupa dari makanan yang kita konsumsi harus ada yang mengandung
seratnya. Kita membutuhkan serat setiap harinya sebesar 25 gram. Dam
bisa kita dapatkan dari sayur-sayuran. Begitupun jangan dilupakan
makanan yang mengandung vitamin dan mineralnya juga.








d. Jadwal makan yang benar.








Jadwal makan yang benar adalah makan
tiga kali sehari, dimulai di pagi hari dengan sarapan, makan siang dan
makan malam. Di tengah-tengah waktu itu bisa dilakukan makanan selingan
berupa snack. Misalnya antara waktu sarapan dan makan siang. Atau antara
makan siang dan makan malam. Perhatikan pula untuk penderita sakit mag,
agar makan dalam porsi yang sedikit tapi sering.








 Demikian tips seputar pola makan sehat. Semoga bermanfaat.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pola makan Sehat "

Posting Komentar