Perawatan Payudara Pada Saat Hamil



Merawat
payudara selama hamil adalah suatu hal penting yang harus
diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan
payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap
warnanya dan juga lebih sensitive.










Banyak ibu hamil mengabaikan perawatan payudara. Boleh jadi lantaran malas atau
sesungguhnya
belum mengetahui akan manfaatnya. Padahal perawatan
payudara selama hamil sangat penting untuk kelancaran air susu kelak setelah
melahirkan
. “ Malah, dengan perawatan yang benar, hasilnya bukan cuma
produksi yang cukup, tapi juga bentuk payudara akan tetap baik selama menyusui
"
.  







TIGA LANGKAH PERAWATAN



Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6
bulan. Sebab, jika sejak awal kehamilan kita sudah melakukan perangsangan
puting, misalnya, bukan hasil baik yang diperoleh tapi malah bisa menimbulkan kontraksi
rahim
.




Adapun perawatan yang dilakukan
ialah:


  • Pemijatan

    Hal ini bisa
    dilakukan bersamaan saat mandi. Siapkan baskom air hangat dan
    air dingin, baby oil, waslap/ handuk, serta kapas.



    Bersihkan payudara sebelumnya, lalu massage memakai baby oil.
    Pemijatan dilakukan disekeliling payudara diurut memutar
    searah jarum jam
    dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum
    jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun
    putingnya sendiri tak perlu di-massage karena tak berkelenjar tapi
    hanya merupakan saluran air susu belaka.



    Ketuk-ketuklah payudara dg ujung jari atau ujung ruas jari agar
    sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan
    menggunakan kapas dan baby oil yang berguna melenturkan dan
    melembabkan puting agar saat menyusui kelak puting sudah tak gampang
    lecet.



    Terakhir, bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan
    dingin. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu
    keringkan pakai handuk.

  • Senam Teratur

    Sebaiknya payudara juga dirawat
    dengan melakukan senam. Gunanya untuk memperkuat otot
    pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang
    produksi ASI
    agar lebih baik.



    Senamnya sangat mudah kok. Bisa dilakukan sebelum atau sesudah
    mandi. Ada dua macam senam yang bisa dilakukan para ibu, yaitu:



  • 1. Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah
    kiri
    dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan
    bawah kanan
    (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat
    ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya
    pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali.
    Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.

  • 2. Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku
    diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara
    ke arah atas.



    Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi
    semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.

  • Memakai Bra Yang Pas

    Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra
    yang pas
    dan bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat
    atau longgar, tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara
    saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara. Jika terlalu sempit
    akan menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan kalau terlalu
    longgar akan tampak jatuh dan sakit dipakainya.



    Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk
    menyusui pada akhir kehamilan anda. Pilihlah bh yang ukurannya sesuai
    dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai
    dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis (
    suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).



    Jika payudara sangat besar, ada baiknya untuk memilih yang memakai penyangga
    kawat
    . Karena bra yang tak menopang dengan baik pada payudara besar
    cenderung akan turun dan membentuk lipatan di bagian bawah payudara.
    Sementara jika si ibu tak menjaga kebersihan dan kekeringan di bawah
    lipatan tersebut, maka jamur biasanya akan tumbuh. Jangan lupa, tubuh ibu
    hamil cenderung berkeringat. Untuk itu, pilihlah bra dari bahan katun
    atau campuran katun sehingga nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat.
    Tali pengikatnya agar dipilih yang lebar sehingga dapat menyangga payudara
    dengan baik. Bila jamur sudah terlanjur hadir, segera bawa ke dokter.
    Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara bisa menjadi masalah
    pada saat menyusui nanti.












Perawatan payudara selama hamil
memiliki banyak manfaat, antara lain:  




  •   • Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting
    susu. 

      • Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi
    untuk

    menyusu. 

      • Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI
    banyak dan

    lancar. 

      • Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan
    melakukan upaya

    untuk mengatasinya. 

      • Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui



  •  

    Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara
    dengan  baik dan

    hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah 
    melahirkan
    maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu
    dan  bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain: 



  •   • ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru
    keluar setelah hari

    kedua atau lebih. 



  •   • Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit
    menghisap. 



  •   • Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi
    bayi. 



  •   • Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau
    bernanah. 

      • Muncul benjolan di payudara,
    dll.  

     

    Kasus-kasus tersebut insya
    Allah
    bisa dicegah dengan melakukan  perawatan

    payudara sedini mungkin
    . Berikut ini perawatan payudara yang 
    bisa dilakukan







  a. Umur kehamilan 3
bulan
  




Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau 
masuk ke

dalam
dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan.  Puting
susu yang

normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap  datar atau masuk

kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 3 bulan  harus dilakukan
perbaikan

agar bisa menonjol.

Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, 
daerah

di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke
dasar  payudara

sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama  6
menit atau bisa disedot dg pompa susu/ breast pump










  b. Umur kehamilan 6-9 bulan 




  • Kedua telapak tangan dibasahi dengan baby oil. 

• Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan 
warna lebih

gelap) dikompres dengan baby oil selama 2-3 menit.  Tujuannya untuk

memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada  puting susu sehingga
mudah

dibersihkan. Jangan membersihkan dengan  alkohol, sabun atau yang
lainnya karena menyebabkan  iritasi atau puting susu
lecet. 

  • Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah
dalam dan ke arah

luar (searah dan berlawanan jarum jam). 




  • Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut
ke arah puting

susu
sebanyak 30 kali sehari. 










  • Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas. 




  • Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk
kering dan

bersih. 




  • Pakai BH yang pas tidak ketat atau longgar yg bersifat menopang
payudara, jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara. 

 

  Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan
sedini mungkin OK!.   






 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perawatan Payudara Pada Saat Hamil"

Posting Komentar