Teh Bermanfaat Untuk kesehatan
Beberapa penelitian telah memberikan bukti bahwa jika seseorang meminum teh sebanyak empat cangkir sehari berarti mensuplai zat imun ke dalam tubuhnya. Minum teh bagi masyarakat Indonesia bukanlah sesuatu yang istimewa karena hampir setiap pagi atau sore, minuman yang beraroma khas ini biasa diteguk. Secangkir teh hangat mampu memberikan kesegaran pada tubuh manusia.
Menurut sejarahnya, teh atau Camelia Sinensis dikenal sejak sekitar 2.747 tahun SM tepatnya pada masa kekaisaran Shen Nong di Tiongkok. Ada juga versi lain yang menyatakan bahwa seorang pendeta Zen Buddha Yeisei yang pertama kali memperkenalkan teh di Jepang. Yeisei meramu dan memanfaatkan teh untuk meningkatkan konsentrasi ,meditasi. Dalam waktu singkat. teh menyebar diseluruh kalangan kerajaan dan biara-biara. Sementara Yeisei sendiri dikenal sebagai Bapak Teh di Jepang.
Teh masuk Eropa melalui misionaris Portugis Jasper de Cruz yang membawanya di tahun 1560. Teh diperkenalkan di Portugal, lalu menyebar ke Perancis, Belanda, dan negara-negara Batik. Di Inggris sendiri, teh pertama kali masuk antara tahun 1652 dan 1654, dan akhirnya menggantikan ale sebagai minuman nasional. Peran raja cukup menentukan untuk mempopulerkan minum teh karena Raja Charles XI dan isterinya Chaterrine de Braganza adalah peminum teh. Dari Inggris, teh kemudian mencapai Amerika pada tahun 1720.
Selama ini, orang mengenal empat jenis teh yakni teh putih, teh hijau, colong, dan teh hitam. Perbedaan dari jenis teh tersebut terletak pada metode pemrosesan daunt eh setelah dipetik. teh putih terbuat dari pucuk tanaman teh lalu diproses dengan waktu lebih singkat dibanding teh jenis lainnya. Untuk teh hijau dikenal dua jenis yakni teh hijau China dan Jepang. Hampir semua teh yang diminum di Cina adalah teh hijau. Begitu pula di Jepang. Di Amerika, orang mengolah dan memanfaatkan teh hijau untuk kepeluan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan dan ahli kesehatan di sana terus menggali dan mancari kekuatan kandungan senyawa dalam teh hijau untuk pengobatan kanker.
Teh Colong, meski tak sepopuler teh hijau teh colong juga memiliki penggemar tersendiri. Teh colong terbaik di dunia kebanyakan diproduksi dengan cara ekslusif di Cina, Darjeeling (India),, dan Formosa (Taiwan). Teh colong adalah campuran antara teh putih dan teh hijau.
Sementara, teh hitam terbaik di dunia dihasilkan di India (Assam, Darjeeling, dan Nilgirl), Sri Langka (Ceylori), dan Cina. Di negara-negara Barat, konsumsi tehnya lebih dari 80%, menggunakan teh hitam. Khusus di Amerika Serikat konsumsi teh jenis ini mencapai lebih dari 90%.
Semua jenis teh tersebut di atas berbahan mentah yang sama, yakni tanaman teh Camelia Sinensis. Tapi sekarang Anda bisa memilih teh dengan beragam aroma dan rasa, mulai dari teh dengan aroma bunga seperti chamomile, jasmine, lemon, dan banyak lagi yang lainnya.
Beragam manfaat teh tidak lepas dari kandungan senyawa-senyawa organik yang dikandungnya. Setidaknya terdapat 450 senyawa organik dalam daun teh. Dalam secangkir teh tanpa gula mengandung kalori sekitar 4 kkal, fluor, mangan, vitamin B kompleks, asam nikotinat, dan asam pantotenat.
Beragam penelitian juga membuktikan teh mengandung senyawa polyphenol, vitamin B kompleks seperti B1 dan B2, serta vitamin C, E, dan Kj, dan mineral ( diantaranya mangan, potassium, dan fluor). Kandungan vitamin B2 pada teh 10 kali lipat lebih besar dibanding vitamin B2 pada sereal dan sayuran. Vitamin C nya pun lebih tinggi dari buah apel, tomat, atau jeruk. Berarti dua cangkir teh hijau memiliki vitamin C sebanding 1 gelas jus jeruk. Di dalam teh juga terkandung kafein. Pada teh hijau juga ditemukan adanya catechin, r-amino butyric acid, flavonoid, polisakarida, dan fluoride.
Dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh lebih banyak manfaatnya. Ada beberapa jenis penyakit yang bisa dicegah bahkan diobati dengan mengonsumsi teh. Dari hasil penelitian ilmiah, teh memiliki kemampuan menghambat pembentukan kanker. Teh juga mampu mencegah penyakit jantung dan stroke. Minuman ini terbukti pula mampu menstimulir sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.
Teh membantu meningkatkan jumlah sel darah putih. Teh hijau, bisa mencegah serangan influenza. Minuman ini bisa memperkuat gigi, melawan bakteri dalam mulut,mencegah terbentuknya plak gigi, serta mencegah osteoporosis. Keracunan makanan serta penyakit kolera, tipes dan desentri bisa disembuhkan dengan mengonsumsi teh. Teh juga bisa digunakan untuk obat luar beberapa penyakit. Misalnya mengeringkan luka, mencegah penyakit kulit dan penyakit kulit kaki karena kutu air.
Senyawa antioksidan teh yakni polyphenol , memiliki kemampuan melawan kanker, memberi efek positif berupa pencegahan penyakit jantung dan stroke. Sementara, kemampuan teh dalam mencegah dan melawan flu tak lepas dari peran vitamin C-nya yang tinggi, terutama pada teh hijau. Vitamin ini juga bisa menurunkan stres. Cathecin pada teh hijau mengurangi kemungkinan terserang kanker, menurunkan kolesterol darah, mencegah peningkatan tekanan dan kadar gula darah, membunuh bakteri dan virus influenza, serta mencegah bau mulut.
Senyawa ramino butyric acid-nya berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Flavonoid-nya memperkuat dinding pembuluh darah dan mencegah halitosis (bau mulut). Polisakarida-nya menurunkan kadar gula darah. Sedangkan vitamin E-nya bertindak sebagai antioksidan dan menunda penuaan. Tidak hanya untuk kesahatan saja, daunt eh bisa dimanfaatkan. Produk-produk kosmetika, sekarang ini banyak juga yang mengolah teh sebagai bahan dasarnya. Ada lotion, cream antiseptic, produk perawatan rambut, perawatan mulut, doedoran, sabun, cleanser untuk wajah, perawatan tubuh, dan banyak lagi yang lainnya.
Demikianlah artikel menarik tentang Teh Bermanfaat Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat untuk Anda.
0 Response to "Teh Bermanfaat Untuk kesehatan"
Posting Komentar