Makalah Senam Hamil - BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Senam Hamil
Senam
hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan
ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik
pernafasan dan sikap tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna
dalam proses persalinan sehingga diharapkan ibu hamil seap menghadapi
persalinan secara fisik atau mental (Artikel Senam Ibu Hamil).
Senam
hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga
dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan
normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak
terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu penyakit jantung,
penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil
dengan kelainan letak), dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil
dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu (Manuaba, 1998).
Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa
pusat pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan
Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja
menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap
kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas
sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu
dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di kandung.
Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh
tubuh sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi melalui
plasenta juga akan menjadi lebih lancar (Sani, 2002).
2.2 Tujuan Penulisan
Senam hamil adalah latihan-latihan olahraga bagi Ibu hamil yang bertujuan untuk :
•
Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat
tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan.
• Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
•
Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia
akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada
lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka
ibu akan dajak berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relax.
• Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
•
Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar
mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak
tertahan di jalan lahir.
• Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan anda sebelum melakukan senam hamil.
2.3 Penatalaksanaan Senam Hamil
2.3.1 Syarat Pelaksanaan Senam Ibu Hamil
Senam hamil biasanya dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin, atau
tempat-tempat tertentu dengan bimbingan seorang guru senam hamil yang
berijazah.
Meskipun
begitu, senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Senam
sebaiknya dilakukan secara teratur dan dalam suasana tenang dengan
menggunakan pakaian yang cukup longgar.
2.3.2 Bagian dan Tahapan Senam Hamil
Senam hamil ini terdiri dari 4 bagian yaitu:
•
Latihan umum. Yang boleh dilakukan oleh ibu hamil yang usia
kehamilannya lebih dari 22 minggu dan diijinkan oleh Dokter Kandungan
untuk senam hamil.
• Latihan khusus untuk usia kehamilan 22-30 minggu.
• Latihan khusus untuk usia kehamilan 30-36 minggu.
• Latihan khusus untuk usia kehamilan 36-40 minggu.
2.3.3 Pelaksanaan Senam Hamil
Adapun tata cara pelaksanaan senam hamil sebagai berikut :
Latihan Umum
1. Latihan Pernafasan Dada
Ibu
telentang dengan lutut ditekuk dan tangan terjalin di atas dada.
Tiupkan nafas dari mulut sepanjang mungkin sambil kedua tangan menekan
dada pada hitungan 5-6-7-8. Kemudian tarik nafas dalam dengan
mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
2. Latihan Pernafasan Diafragma
Posisi
seperti di atas dan tangan di atas perut, lakukan hal yang sama dan
dimulai pada hitungan yang sama. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
3. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Dasar Panggul
Ibu
telentang dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan. Kerutkan
otot-otot yang ada dikedua paha hingga dengan sendirinya pantat terlepas
dari alat tidur. Jangan melakukan gerakan mengangkat paha dengan
sengaja agar latihan ini efektif. Kemudian lepaskan kerutan pelan-pelan
sehingga pantat kembali menyentuh alas tidur (1-2). Ulangi sampai 8 X 8
hitungan.
4. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Tungkai
Ibu
telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai kanan lurus, tangan
di samping badan. Angkat lurus tungkai kanan kemudian gerakkan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang kemudian luruskan kembali
dalam hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Lakukan hal yang
sama pada tungkai kiri dengan lutut kanan ditekuk.
5. Latihan Penguluran Danperlemasan Otot Pinggang,Perut Paha
Gerakan 1 :
Ibu
telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan lurus, tangana di
samping badan. Gerakkan tungkai secara rata dengan alas tidur, ke arah
pantat (sehingga tungkai seperti pendek) dan ke arah mata kaki (sehingga
tungkai seperti panjang) dalam hitungan 8 X 8 hitungan.
Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk lutut kanan.
Gerakan 2 :
Ibu
telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri lururs serta tangan di
samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki kanan, gerakan lutut ke
arah kaki (sehingga paha seperti memanjang) kemudian tapakkan lagi kaki
kanan dan lutut tetap lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.
Gerakan 3 :
Ibu
telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua lengan membuka di
samping badan (seperti sayap pesawat terbang) kemudian gulingkan kedua
lutut ke kanan dengan menjaga badan tetap pada posisinya, kemudian
gulingkan ke kiri dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 4 :
Ibu
duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan, kedua tungkai lurus
terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang
bergantian, dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 5 :
Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan kaki ke samping luar dan ke dalam. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
6. Latihan Sendi Bahu Dan Payudara
Ibu
duduk bersila, kedua tangan memgang bahu sisi yang sama. Gerakan bahu
memutar ke arah dalam dengan mempertemukan kedua siku ke depan dada dan
dengan menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar dengan
putaran penuh (sampai ketiak terbuka) : satu kali putaran penuh dalam
satu hitungan. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Kemudian lakukan hal yang
sama dengan memutar bahiu ke arah luar.
7. Latihan Koreksi Sikap
Latihan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang harus disangga pinggang selama ibu mengandung.
Ibu
berdiri dengan kedua kaki lurus namun rileks. Agar posisi ibu tidak
terlalu tegak maka aturlah agar dada dan perut agak terdorong ke
belakang dan pantat agak terdorong ke depan. Pertahankanlah posisi ini
samampu mungkin setiap saat.
8. Latihan Rileksasi Umum
Gerakan-gerakan
ini dilakukan saat ibu beristirahat agar tercapai rileksasi bagi
otot-otot perut dan tungkai yang merupakan otot-otot yang sangat
berperan selama ibu mengandung. Gerakan-gerakan di bawah ini bisa
menjadi pilihan ibu di saat beristirahat.
Gerakan 1 :
Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua tungkai disangga guling hampir ke arah pantat.
Gerakan 2 :
Tidur
miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi atas disangga bantal
(baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah maupun bertumpu pada alas
tidur). Bila perut sudah cukup besar pada sisi antara perut dan alas
tidur diganjal bantal tipis atau selimut yang terlipat.
Gerakan 3 :
Posisi
duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya namun muka menghadap ke
arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di samping-samping kursi, kedua
lengan terlipat di atas puncak sandaran kursi untuk tempat menyandarkan
kepala.
Latihan Khusus
Usia Kehamilan 22 – 30 Minggu
1. Latihan Umum Diulang
2. Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot Tungkai Pinggang Dan Perut.
Gerakan 1 :
Posisi
ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Cembungkan punggung bawah sambil menundukkan kepala, kemudian cekungkan
punggung bawah sambil menengadahkan kepala dengan hitungan 1–2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 2 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Angkat lengan kiri, kemudian belokkan tubuh ke kanan dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat
lengan kanan, kemudian belokkan tubuh ke kiri dan kembali lagi ke
posisi semula. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 3 :
Posisi
ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat tidur), keduan tangan
di pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan ke kanan,
kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke kiri. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
3. Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Laterally)
Posisi ibu berdiri lengan lurus di samping badan dan tangan membuka ke samping.
Gerakan
panggul kanan ke atas dengan tungkai tetap lurus sehingga telapak kaki
kanan lebih tinggi dari telapak kaki kiri, kemudian kembali ke posisi
semula.
Hitungan 1 – 2.
Lakukan gerakan yang sama untuk panggul kiri, dengan hitungan 3 – 4.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
4.
Latihan otot perut – otot dasar panggul – otot punggung dan penguluran
Otot paha bagian dalam serta peningkatan gerakan sendi pangkal paha
(pelvic rocking forward and backward).
Ibu
berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Letakkan
tangan memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-jari di sisi depan
dan ibu jari di sisi belakang. Gerakkan panggul ke depan dan ke belakang
dengan hitungan 1–2. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
5. Latihan Rotasi Tubuh
Ibu
berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di pinggang. Putar
badan ke kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta tungkai tetap
lurus, kembali ke posisi semula dengan hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan
yang sama ke arah kiri dengan hitungan 3 – 4. Ulangi sampai 8 X 8
hitugan.
6. Latihan Pernafasan
Gerakan 1 :
Latuihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.
Gerakan 2 (panting quick breathing) :
Tiupkan
nafas dengan cepat dan keras lewat mulut kemudian tariknafas dalam
lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1 – 2. ulangi sampai 8 X 8
hitungan.
Latihan Khusus
Usia Kehamilan 30 – 36 Minggu
1. Latihan umum diulang.
2. Gerakan pada usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 x 8 hitungan.
3. Mengatasi keluhan :
Nyeri punggung bawah
a. Infra merah
b. Meratakan kurva tulang belakang 4 x 5.
Bengkak kedua tungkai
a. Penguluran otot betis
b. Meninggikan kedua tungkai pada saat istirahat.
Latihan Khusus
Usia kehamilan 36 – 40 minggu
1.
Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat mungkin dengan selangkangan.
Dengan bantuan berat badan tekan kedua lutut dengan telapak tangan 4 x 8
hitungan.
2.
Berpegangan pada sesuatu yang berat (meja, dll) kemudian berjongkok
samapi ke tumit tanpa mengangkat tumit kemudian kembali ke posisi
berdiri, lakukan 4 x 8 hitungan.
3.
Latihan nafas saat mulai terjadi pembukaan jalan lahir (mulas-mulas)
diulangi lagi (panting quick breathing) 4 x 8 hitungan.
4. Latihan meneran/ mengejan (valsava).
Ibu
tidur telentang dengan bantal agar tinggi. Sebelum melakukan gerakan
mengejan tarik nafas dulu, ditahan di daerah dada, diikuti lutut ditekuk
dibuka ke samping dan kedua tangan memegang pergelangan kaki, angkat
kepala dengan mendorong kepala ke arah jalan lahir. Gerakan ini
dipertahankan samapi tidak kuat lagi. Kemudian nafas dikeluarkan lewat
mulut secara tiba-tiba.
5. MengMassage payudara 1 x sehari.
6. Kurangi nyeri punggung bawah dengan kompres hangat.
0 Response to "Makalah Senam Hamil - BAB II"
Posting Komentar