Intususepsi, ketika Usus Terselip
Intususepsi adalah gangguan yang serius di mana usus kecil ataupun usus besar terselip ke bagian lain dari usus. Kejadian ini seringkali membendung usus dan mencegah makanan atau cairan melewati usus. Intususepsi juga memotong suplai darah ke bagian usus yang terkena.
Intususepsi adalah penyebab paling umum dari sembelit usus pada anak-anak. Intususepsi jarang dijumpai pada orang dewasa. Kebanyakan kasus intususepsi dewasa merupakan hasil dari penyakit lain yang mendasari. Sebaliknya, sebagian besar kasus intususepsi pada anak-anak tidak punya alasan yang mndasari.
Dengan penanganan yang cepat, intususepsi sering dapat berhasil diobati tanpa masalah abadi.
Gejala
Pada anak-anak, tanda dan gejala intususepsi pada anak-anak meliputi:
1. Nyeri parah pada perut yang datang dan pergi (nyeri intermiten)
2. Tinja bercampur dengan darah dan lendir
3. Benjolan di perut
4. Perut bengkak (buncit)
5. Muntah, mungkin muntah empedu (kuning-coklat atau cairan kehijauan)
6. Diare
7. Demam
8. Dehidrasi
9. Kelesuan
Tanda pertama intususepsi pada bayi yang sehat bisa mendadak berupa menangis keras disebabkan oleh nyeri perut. Bayi yang mengalami nyeri perut mungkin akan lutut ke dada ketika menangis.
Nyeri dari intususepsi datang dan pergi, biasanya setiap 15 sampai 20 menit pada awalnya. Episode menyakitkan ini bertahan lebih lama dan lebih sering terjadi seiring berjalannya waktu.
Meskipun jarang, bisa terjadi intususepsi pada orang dewasa. Tanda dan gejala intususepsi pada orang dewasa dapat datang dan pergi (gejala intermiten), atau mungkin tak henti-hentinya, antara lain:
1. Perubahan frekuensi buang air besar
2. Kebutuhan mendesak untuk buang air besar (urgensi)
3. Perdarahan dubur
4. Kram nyeri perut
5. Perut nyeri atau mengalami pembengkakan
6. Mual
7. Muntah
Penyebab
Usus berbentuk seperti tabung yang panjang. Intususepsi adalah gangguan di mana salah satu bagian dari usus (biasanya usus kecil) terselip ke bagian lain. Peristiwa ini kadang-kadang disebut sebagai "telescoping" karena mirip dengan cara lipatan teleskop ketika dilipat bersama-sama.
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan intususepsi. Tapi, dalam banyak kasus, dokter tidak dapat menentukan penyebabnya dengan pasti. Jika orang dewasa mengalami intususepsi, maka hal itu lebih mungkin disebabkan oleh penyakit lain.
Anak-anak
Sebagian besar kasus intususepsi pada anak-anak penyebabnya tidak diketahui. Kemungkinan pemicunya:
1. Infeksi virus
2. Pertumbuhan non-kanker atau tumor kanker di usus
3. Di masa lalu, beberapa kasus intususepsi tampaknya dikaitkan dengan versi vaksin rotavirus.
Rotavirus adalah penyakit pada masa kanak-kanak yang menyebabkan diare, muntah-muntah hebat, demam dan dehidrasi. Vaksinnya telah dicabut dari pasar sejak tahun 1999. Tidak ada bukti bahwa vaksin rotavirus baru menyebabkan intususepsi.
Dewasa
Pada orang dewasa, penyebab intususepsi antara lain:
1. Pertumbuhan Non-kanker (jinak) atau kanker (ganas)
2. Jaringan yang tampak seperti luka di dalam usus (adhesi)
3. Luka bekas bedah pada usus kecil atau usus besar
4. Gangguan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan (gangguan motilitas, seperti sindrom iritasi usus, dan penyakit gastroparesis Hirschsprung)
5. Diare jangka panjang (kronis)
Perawatan dan obat-obatan
Perawatan medis darurat yang diperlukan untuk mengobati intususepsi adalah menghindari dehidrasi berat dan shock, serta mencegah infeksi yang dapat terjadi ketika sebagian usus mati karena kekurangan darah.
Ketika anak tiba di rumah sakit, dokter pertama-tama akan menstabilkan kondisikesehatannya. Ini termasuk:
1. Pemberian cairan anak melalui pembuluh darah vena (IV).
2. Membantu dekompresi usus dengan menempatkan sebuah tabung melalui hidung anak dan ke dalam perut (selang nasogastrik).
3. Mengoreksi intususepsi
4. Untuk mengobati masalah ini, dokter anak dapat merekomendasikan:
Sebuah terapi yang disebut barium atau enema udara biasanya dapat memperbaiki dan berhasil mengobati intususepsi. Jika enema bekerja, perawatan lebih lanjut tidak diperlukan.
Bedah. Jika usus robek atau jika enema tidak berhasil memperbaiki masalah, maka diperlukan operasi. Dokter bedah akan membebaskan usus yang terjebak, melancarkan gangguan, dan jika perlu, mengangkat jaringan usus yang telah mati.
Dalam beberapa kasus, intususepsi mungkin bersifat sementara dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Jika tidak ada penyakit yang menyebabkan intususepsi, maka pengobatan lebih lanjut tidak diperlukan.
sumber :http://www.detikhealth.com
Intususepsi adalah penyebab paling umum dari sembelit usus pada anak-anak. Intususepsi jarang dijumpai pada orang dewasa. Kebanyakan kasus intususepsi dewasa merupakan hasil dari penyakit lain yang mendasari. Sebaliknya, sebagian besar kasus intususepsi pada anak-anak tidak punya alasan yang mndasari.
Dengan penanganan yang cepat, intususepsi sering dapat berhasil diobati tanpa masalah abadi.
Gejala
Pada anak-anak, tanda dan gejala intususepsi pada anak-anak meliputi:
1. Nyeri parah pada perut yang datang dan pergi (nyeri intermiten)
2. Tinja bercampur dengan darah dan lendir
3. Benjolan di perut
4. Perut bengkak (buncit)
5. Muntah, mungkin muntah empedu (kuning-coklat atau cairan kehijauan)
6. Diare
7. Demam
8. Dehidrasi
9. Kelesuan
Tanda pertama intususepsi pada bayi yang sehat bisa mendadak berupa menangis keras disebabkan oleh nyeri perut. Bayi yang mengalami nyeri perut mungkin akan lutut ke dada ketika menangis.
Nyeri dari intususepsi datang dan pergi, biasanya setiap 15 sampai 20 menit pada awalnya. Episode menyakitkan ini bertahan lebih lama dan lebih sering terjadi seiring berjalannya waktu.
Meskipun jarang, bisa terjadi intususepsi pada orang dewasa. Tanda dan gejala intususepsi pada orang dewasa dapat datang dan pergi (gejala intermiten), atau mungkin tak henti-hentinya, antara lain:
1. Perubahan frekuensi buang air besar
2. Kebutuhan mendesak untuk buang air besar (urgensi)
3. Perdarahan dubur
4. Kram nyeri perut
5. Perut nyeri atau mengalami pembengkakan
6. Mual
7. Muntah
Penyebab
Usus berbentuk seperti tabung yang panjang. Intususepsi adalah gangguan di mana salah satu bagian dari usus (biasanya usus kecil) terselip ke bagian lain. Peristiwa ini kadang-kadang disebut sebagai "telescoping" karena mirip dengan cara lipatan teleskop ketika dilipat bersama-sama.
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan intususepsi. Tapi, dalam banyak kasus, dokter tidak dapat menentukan penyebabnya dengan pasti. Jika orang dewasa mengalami intususepsi, maka hal itu lebih mungkin disebabkan oleh penyakit lain.
Anak-anak
Sebagian besar kasus intususepsi pada anak-anak penyebabnya tidak diketahui. Kemungkinan pemicunya:
1. Infeksi virus
2. Pertumbuhan non-kanker atau tumor kanker di usus
3. Di masa lalu, beberapa kasus intususepsi tampaknya dikaitkan dengan versi vaksin rotavirus.
Rotavirus adalah penyakit pada masa kanak-kanak yang menyebabkan diare, muntah-muntah hebat, demam dan dehidrasi. Vaksinnya telah dicabut dari pasar sejak tahun 1999. Tidak ada bukti bahwa vaksin rotavirus baru menyebabkan intususepsi.
Dewasa
Pada orang dewasa, penyebab intususepsi antara lain:
1. Pertumbuhan Non-kanker (jinak) atau kanker (ganas)
2. Jaringan yang tampak seperti luka di dalam usus (adhesi)
3. Luka bekas bedah pada usus kecil atau usus besar
4. Gangguan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan (gangguan motilitas, seperti sindrom iritasi usus, dan penyakit gastroparesis Hirschsprung)
5. Diare jangka panjang (kronis)
Perawatan dan obat-obatan
Perawatan medis darurat yang diperlukan untuk mengobati intususepsi adalah menghindari dehidrasi berat dan shock, serta mencegah infeksi yang dapat terjadi ketika sebagian usus mati karena kekurangan darah.
Ketika anak tiba di rumah sakit, dokter pertama-tama akan menstabilkan kondisikesehatannya. Ini termasuk:
1. Pemberian cairan anak melalui pembuluh darah vena (IV).
2. Membantu dekompresi usus dengan menempatkan sebuah tabung melalui hidung anak dan ke dalam perut (selang nasogastrik).
3. Mengoreksi intususepsi
4. Untuk mengobati masalah ini, dokter anak dapat merekomendasikan:
Sebuah terapi yang disebut barium atau enema udara biasanya dapat memperbaiki dan berhasil mengobati intususepsi. Jika enema bekerja, perawatan lebih lanjut tidak diperlukan.
Bedah. Jika usus robek atau jika enema tidak berhasil memperbaiki masalah, maka diperlukan operasi. Dokter bedah akan membebaskan usus yang terjebak, melancarkan gangguan, dan jika perlu, mengangkat jaringan usus yang telah mati.
Dalam beberapa kasus, intususepsi mungkin bersifat sementara dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Jika tidak ada penyakit yang menyebabkan intususepsi, maka pengobatan lebih lanjut tidak diperlukan.
sumber :http://www.detikhealth.com
0 Response to "Intususepsi, ketika Usus Terselip"
Posting Komentar